Bau
mulut bisa disebabkan banyak hal, bahkan jika Anda merasa rajin sikat gigi. Ada
beberapa penyebab bau mulut, yaitu gigi berlubang
sehingga menjadi tempat sempurna untuk pertumbuhan kuman, timbunan plak serta
sisa makanan atau minuman. Sariawan bisa juga jadi penyebab, terutama sariawan
yang meradang dan tak kering.
Sariawan
yang dibiarkan membuat kita tidak nyaman mengunyah sesuatu. Apalagi makan
potongan buah dan sayur segar yang kadang-kadang menggores luka cekungan.
Padahal, semakin kita malas mengunyah, semakin sedikit air ludah yang
diproduksi, maka akan semakin kering mulut kita. Akibatnya, muncul bau tak
sedap dari dalam mulut.
Saat
sariawan, sebaiknya rajin berkumur dan minum air putih. Usahakan mengunyah buah
dan sayur segar. Lakukan pengobatan dengan antiseptik untuk memastikan kuman
tak berkembang. Yang patut Anda cermati, ternyata sariawan merupakan bawaan.
Sebanyak 50% kasus sariawan merupakan kasus genetika yang diturunkan dari orang
tuanya. Nah, pada sariawan bawaan itu baru kambuh ketika tercetus sesuatu.
Misalnya makanan pedas atau kekurangan vitamin C dan vitamin B12 yang banyak
terdapat dalam buah segar.
Kebutuhan
vitamin C per hari tidak lebih dari 100 mg pada orang normal. Karena itu, jika
Anda minum suplemen vitamin C saat sariawan kambuh, justru tak tepat.
Rata-rata suplemen vitamin C memiliki kandungan vitamin C dosis tinggi sehingga
justru memacu kerja ginjal. Dengan minum suplemen vitamin C, sariawan Anda
tidak lantas serta merta sembuh dan masalah bau mulut teratasi.
Jadi,
sariawan bisa menyebabkan bau mulut apabila tidak segera diobati. Ini lebih
dikarenakan kita yang malas mengunyah saat sariawan sehingga produksi air liur
semakin sedikit dan mulut jadi lebih kering. Namun penyebab bau mulut tak
selalu sariawan. Anda bisa mengatasi bau mulut dengan memeriksanya terlebih
dahulu. Siapa tahu ada gigi bolong dan busuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar