Rabu, 08 Januari 2014

Sariawan Dan Bau Mulut

Bau mulut bisa disebabkan banyak hal, bahkan jika Anda merasa rajin sikat gigi. Ada beberapa penyebab bau mulut, yaitu gigi berlubang sehingga menjadi tempat sempurna untuk pertumbuhan kuman, timbunan plak serta sisa makanan atau minuman. Sariawan bisa juga jadi penyebab, terutama sariawan yang meradang dan tak kering.

Sariawan yang dibiarkan membuat kita tidak nyaman mengunyah sesuatu. Apalagi makan potongan buah dan sayur segar yang kadang-kadang menggores luka cekungan. Padahal, semakin kita malas mengunyah, semakin sedikit air ludah yang diproduksi, maka akan semakin kering mulut kita. Akibatnya, muncul bau tak sedap dari dalam mulut.

Saat sariawan, sebaiknya rajin berkumur dan minum air putih. Usahakan mengunyah buah dan sayur segar. Lakukan pengobatan dengan antiseptik untuk memastikan kuman tak berkembang. Yang patut Anda cermati, ternyata sariawan merupakan bawaan. Sebanyak 50% kasus sariawan merupakan kasus genetika yang diturunkan dari orang tuanya. Nah, pada sariawan bawaan itu baru kambuh ketika tercetus sesuatu. Misalnya makanan pedas atau kekurangan vitamin C dan vitamin B12 yang banyak terdapat dalam buah segar.

Kebutuhan vitamin C per hari tidak lebih dari 100 mg pada orang normal. Karena itu, jika Anda minum suplemen vitamin C saat sariawan kambuh, justru tak tepat.  Rata-rata suplemen vitamin C memiliki kandungan vitamin C dosis tinggi sehingga justru memacu kerja ginjal. Dengan minum suplemen vitamin C, sariawan Anda tidak lantas serta merta sembuh dan masalah bau mulut teratasi.


Jadi, sariawan bisa menyebabkan bau mulut apabila tidak segera diobati. Ini lebih dikarenakan kita yang malas mengunyah saat sariawan sehingga produksi air liur semakin sedikit dan mulut jadi lebih kering. Namun penyebab bau mulut tak selalu sariawan. Anda bisa mengatasi bau mulut dengan memeriksanya terlebih dahulu. Siapa tahu ada gigi bolong dan busuk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar